SeksiPusaka Mistik Jawa. sms +6281390878881 +6281390878881 1000JIN / D396CC6D [email protected] Home pusaka ratu kencana wungu. pusaka ratu kencana wungu . Ajian Penangkal Trisula Khodam Naga Kembar. Rp 1.500.000 . Detail Beli. Order Sekarang » SMS : +6281390878881 ketik
ZVoR. パワサカに登場する兎塚蘭とつからんの評価や入手できる特殊能力金特のコツを紹介しています。各種ステータス・イベントやコンボで得られる経験点の数値なども掲載しているので、サクセスの参考にしてください。目次基本情報イベキャラボーナス育成ポジション適性イベント内容コンボイベント評価と解説選手能力最新キャラ情報吾妻麻野最新キャラ入りデッキ記事矛冠CF矛冠WG最新イベント情報パワマッチリミテッド銀河イレブン1300万DL記念ガチャを引くべきか 兎塚蘭の評価点と基本情報兎塚蘭の基本情報みんなの評価総合評価点 15SR 20PSRコツレベルボーナス 1コツイベボーナス 40%タッグボーナス 40% 30% 50% 20SR 25PSR 70% 60% 35SR 初期評価 40PSR 80% 50タッグボーナス 90% 85% 90% 95% 100% 110%兎塚蘭の育成ポジション適性ポジション別最大査定上昇値CFSTWGOMFSMF88888CMFDMFSBCBGK88884育成ポジション別適性CFSTWGOMFSMF○○◎○◎CMFDMFSBCBGK○○○○✕金特はGK以外査定差なし。敏捷ptが必要なポジション向け。ポジション別育成論まとめ兎塚蘭のイベント内容※経験点の値はレアリティやレベルによって異なります。見返してやるSR,PSR1回目-兎塚評価+5,敏捷+132回目瞬発力を鍛えよう!体力-13兎塚評価+5,敏捷+27判断力を鍛えよう!※イベント終了体力-13兎塚評価+5敏捷+27,技術+27★ドリブラー○コツLv2精神を鍛えよう!※イベント終了体力-13兎塚評価+5敏捷+27,技術+27★ドリブラー○コツLv1★ドリブル重視を取得3回目成功体力-27筋力+54 敏捷+54★スピードスターコツLv1or2失敗体力-13筋力+27,敏捷+27★ダッシュ○コツLv21人は嫌い全レア度1回目-兎塚評価+5敏捷+13 技術+132回目-兎塚評価+5敏捷+27,精神+27自己紹介-兎塚評価+5,敏捷+13兎塚蘭のコンボイベント置いて帰りたいコンボイベントの前後と対象キャラ前イベ兎塚八女道コンボ内容八女道にガマン〜筋力++,敏捷++技術++調子極端になるルーティン以外の〜精神+++++++★後半偏重コツLv3コッチもルーティン筋力++,敏捷++技術++調子安定になる兎と豹の仲コンボイベントの前後と対象キャラ前イベ兎塚獅子戸豹堂コンボ内容獅子戸に相談する獅子戸評価+5筋力++,精神++++★ビハインド○コツLv12人に任せる豹堂評価+5,兎塚評価+5筋力++,敏捷++精神++★対エース○コツLv1オレにもクロス〜獅子戸評価+5,兎塚評価+5豹堂評価+5筋力++,精神++技術++★ヘディング○コツLv2さみしがりの意地っぱりコンボイベントの前後と対象キャラ後イベ兎塚アリシアコンボ内容どっちも断わる!筋力+,敏捷+精神+★マーク外しコツLv2どっちも応える!アリシア評価+5精神++++★終盤○コツLv1 or 2コンボ一覧はこちら 兎塚蘭の評価と解説強い点タッグボーナスが高いタッグボーナスが最大で110%まで上昇する。タッグボーナス自体が獲得経験点に影響するシナリオで有効。GK以外どの育成でも使える金特のスピードスターはGK以外でポジションの差が無く汎用性が高い金特。手持ちが揃っていないならGK以外どこでも使っていける。使用する際の注意点タッグの発生確率が低いタッグ発生率が上がる得意練習出現頻度UPを持たず、得意練習も1種なのでタッグ発生率が低い。タッグを中心に経験点を稼ぐシナリオには不向き。練習性能は低めタッグボーナスは110%あるが能力ボーナスも練習効果UPも持たないため、練習に関する性能はやや低め。兎塚蘭のシナリオ適正適正Aランク以上の最強シナリオ適正兎塚蘭の選手能力サブポジション一覧LWGCFSTRWG-◎LMFCMFOMFDMFRMF-○LSBCBGKRSB-パワサカその他の記事最新キャラ情報吾妻麻野最新キャラ入りデッキ記事矛冠CF矛冠WG最新イベント情報パワマッチリミテッド銀河イレブン1300万DL記念ガチャを引くべきか
Tersebutlah seorang ratu bernama Dewi Suhita yang bergelar Ratu Ayu Kencana Wungu Suhita tahun 1429-1447. Ia adalah penguasa Kerajaan Majapahit yang era pemerintahannya, Majapahit berhasil menaklukkan banyak daerah yang kemudian dijadikan sebagai bagian dari wilayah kekuasaan kerajaan yang berpusat di Trowulan, Jawa Timur, satu kerajaan kecil yang menjadi taklukan Majapahit adalah Kerajaan Blambangan yang terletak di Banyuwangi. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang bangsawan dari Klungkung, Bali, bernama Adipati Kebo Marcuet. Adipati ini terkenal sakti dan memiliki sepasang tanduk di kepalanya seperti Adipati Kebo Marcuet ternyata menghadirkan ancaman bagi Ratu Ayu Kencana Wungu. Meskipun hanya seorang raja taklukan, namun sepak terjang Adipati Kebo Marcuet yang terus-menerus merongrong wilayah kekuasaan Majapahit membuat Ratu Ayu Kencana Wungu cemas. Ratu Majapahit itu pun berupaya menghentikan ulah Adipati Kebo Marcuet dengan mengadakan sebuah sayembara untuk mengalahkan Adipati Kebo Marcuet, maka dia akan diangkat menjadi Adipati Blambangan yang baru dan dijadikan sebagai itu diikuti oleh puluhan orang, namun semua gagal mengalahkan kesaktian Adipati Kebo Marcuet. Hingga datanglah seorang pemuda tampan dan gagah bernama Jaka Umbaran yang berasal dari Pasuruan. Ia adalah putera Ki Ajar Jaka Umbaran mengetahui kelemahan Adipati Kebo Marcuet. Maka, dengan senjata pusakanya gada wesi kuning gada yang terbuat dari kuningan, dan dibantu oleh seorang pemanjat kelapa yang sakti bernama Dayun, Jaka Umbaran berhasil mengalahkan Adipati Kebo Ayu Kencana Wungu sangat gembira dengan kekalahan Adipati Kebo Marcuet. Ia pun menobatkan Jaka Umbaran menjadi Adipati Blambangan yang baru dengan gelar Minak Jinggo. Akan tetapi, Ratu Ayu Kencana Wungu menolak menikah dengan Jaka Umbaran karena pemuda itu kini tidak lagi tampan akibat pertarungannya dengan Adipati Kebo Umbaran alias Minakjingga tetap bersikeras menagih janji. Ia datang ke Majapahit untuk melamar Ratu Ayu Kencana Wungu meskipun pada saat itu ia telah memiliki dua selir bernama Dewi Wahita dan Dewi Puyengan. Lamaran Minakjingga bertepuk sebelah tangan karena sang Ratu tetap tidak sudi menikah itu membuat Minakjingga murka dan memendam dendam kepada Ratu Ayu Kencana Wungu. Untuk melampiaskan kemarahannya, Minakjingga merebut beberapa wilayah kekuasaan Majapahit sampai ke Probolinggo Perang Paregrek. Tidak hanya itu, Minakjingga pun berniat untuk menyerang ibu kota Majapahit. Ratu Ayu Kencana Wungu sangat khawatir ketika mendengar bahwa Minakjingga ingin menyerang kerajaannya. Maka, ia pun menggelar sayembara lagi, puluhan pemuda turut serta dalam sayembara tersebut, namun tidak ada satu pun yang berhasil mengungguli kesaktian Minakjingga. Hal ini membuat sang Ratu semakin kekhawatiran sang Ratu semakin besar, datanglah seorang pemuda tampan bernama sengit antara dua pendekar sakti itupun terjadi. Keduanya silih-berganti menyerang. Namun, akhirnya Damarwulan kalah dalam pertarungan itu hingga pingsan terkena pusaka gada wesi kuning milik Minakjingga. Damarwulan pun dimasukkan ke dalam kedua selir Minakjingga, Dewi Wahita dan Dewi Puyengan, terpikat melihat ketampanan Damarwulan. Mereka pun secara diam-diam mengobati luka pemuda itu. Bahkan, mereka juga membuka rahasia kesaktian malam harinya, Dewi Sahita dan Dewi Puyengan mencuri pusaka gada wesi kuning saat Minakjingga terlelap. Pusaka itu kemudian mereka berikan kepada Damarwulan. Setelah memiliki senjata itu, Damarwulan pun kembali menantang Minakjingga untuk bertarung. Alangkah terkejutnya Minakjingga saat melihat sejata pusakanya ada di tangan tidak bisa melakukan perlawanan sehingga dapat dengan mudah Adipati Blambangan itu tewas oleh senjata pusakanya sendiri. Damarwulan memenggal kepada Minakjingga untuk dipersembahkan kepada Ratu Ayu Kencana Wungu. Damarwulan pun berhak menikah dengan Ratu Ayu Kencana Wungu dan mendampinginya menjadi Raja cerita ini karena ditulis di Mataram tahun 1736 dg tujuan politik untuk menyudutkan Blambangan yg waktu itu berkonflik dg Mataram memperebutkan hak sebagai pewaris tahta Majapahit. Para pujangga Mataram mencampur aduk kejadian2 tahun 1406, 1429, 1736, 1479, dan 1428 menjadi cerita di Perang Paregrek terjadi sekitar tahun 1406 antara Wikramawardhana Majapahit Barat/Trowulan vs Bhre Wirabhumi Majapahit Timur2. Majapahit Barat dipimpin Kenconowungu Suhita tahun = puteri Wikramawardhana dg selir keponakan Bhre Wirabhumi.3. Blambangan dipimpin Kebo Marcuet Keturunan Bali, yg dimaksud adalah Pangeran Danuningrat Raja Blambangan ke-17 tahun 1736-1763 yg berkuasa saat cerita Damarwulan ini ditulis di Mataram. Saat itu ada konflik Mataram-Blambangan. Prabu Danuningrat digelari Pangeran Menakjingga oleh bangsawan Mataram untuk menguatkan cerita palsu Joko Umbaran putera Ki Ajar Pamengger ikut "sayembara I" mengalahkan Kebo mengadakan Sayembara adalah Wikramawardhana, dan yg ikut sayembara adalah Gajah Narapati. Saat itu bahkan Suhita belum Ajar Pamengger adalah Lembu Mirunda putera Brawijaya I yg menjadi guru spiritual di Gunung Bromo. Putera Ki Ajar Panengger adalah Menak Sembar, menantu Prabu Siung Laut Raja Blambangan ke-4 berkuasa tahun 1478-1479, kemudian Menak Sembar naik tahta sebagai raja ke-5 tahun 1479-1489.Joko Umbaran ini siapa? Jika Joko Umbaran adalah Menak Sembar, maka yg terjadi bukan penaklukkan tapi ikatan pernikahan antara Trah Lembu Mirunda dg Trah Joko Umbaran melakukan penaklukkan, maka dia adalah Gajah Joko Umbaran menang, diangkat jadi adipati Blambangan bergelar Menak Jinggo, ingin menagih janji dan melamar Damarwulan ikut "sayembara II" mengalahkan Menak Jinggo, menikahi Suhita. Damarwulan adalah Arya Damar Adipati Palembang dan yang dikalahkan Damarwulan adalah Gajah Narapati tahun 1428 untuk menuntut balas atas kematian Bhre Wirabhumi kakek Suhita yg dibunuh Gajah Menak Jinggo bukan keturunan Hayam Jinggo bukan Bhre Wirabhumi. Jika Menak Jinggo adalah Bhre Wirabhumi putera Hayam Wuruk, tidak mungkin dia mau melamar Suhita karena Suhita adalah Cucu keponakannya Wirabhumi Aji Rajanatha