Inilahcontoh kalimat saran yang disertai dengan ciri, perbedaan dan penjelasan lengkapnya. Yuk, simak artikel lengkapnya berikut ini. Setelah sebelumnya kita sempat membahas mengenai contoh kalimat opini dan perintah, kini saatnya mengetahui lebih dalam mengenai kalimat saran.. Kalimat ini sering kita ucapkan ataupun tulis untuk memberikan masukan kepada orang lain demi maksud tertentu.
Masukkantoleransi ke dalam daftar peraturan perusahaan. Tekankan kepada setiap orang di kantor bahwa perusahaan Anda menghargai perbedaan dan tidak mendiskriminasi siapa pun yang dianggap berbeda dari kebanyakan orang. 4. Nilai Karyawan Secara Objektif
a22A2t. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Dengan Mudah Bagaimana cara meningkatkan keuntungan perusahaan? Apa saja strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan? Pada umumnya, tujuan didirikannya sebuah bisnis atau perusahaan adalah untuk menciptakan pelanggan. Menciptakan pelanggan harus dicapai dengan menciptakan sebuah proposisi nilai atau value proposition yang baik dalam bentuk barang, jasa, atau kombinasi keduanya. Proporsi nilai tersebut dapat diwujudkan dengan cara memahami para pelanggan. Perusahaan harus menjaga agar biaya untuk mewujudkan produk atau jasa lebih sedikit dari harga yang dibayarkan oleh para pelanggan. Selisih antara harga yang dibayarkan oleh pelanggan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mewujudkan apa yang dijual oleh perusahaan, dikenal sebagai keuntungan. Namun keuntungan tetap bukan menjadi tujuan utama. Fungsi keuntungan adalah untuk membiayai operasional perusahaan, untuk menyiapkan perusahan di masa depan, dan sebagai suatu premi atas risiko yang ditempuh oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis. Tanpa keuntungan, perusahaan tidak akan dapat beroperasi atau bahkan tidak akan mungkin eksis di masa depan. Beberapa Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Strategi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dan pendapatan dalam berbisnis secara logika adalah dengan cara menggunakan faktor kali dari apa yang telah berjalan dan dicapai sebelumnya. Sementara disisi lain, masih ada beberapa faktor pendukung lain yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Sehingga diperlukan langkah yang tepat agar semua upaya yang ditempuh juga memiliki kualitas dan kinerja yang semakin baik. Di era sekarang ini, para pebisnis dituntut untuk mampu bersaing dalam berbagai bidang. Selain itu para pebisnis juga harus berani mengambil resiko untuk mencoba hal baru di berbagai peluang bisnis dan usaha. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pertumbuhan atau perluasan bisnis ke arah yang lebih maju dan besar merupakan salah satu tujuan utama dari setiap pebisnis. Karena dapat dipastikan akan seiring pula dengan meningkatnya pendapatan dan keuntungan yang diraihnya. Berikut ini ada beberapa ide yang cukup membangun dan dapat memotivasi pemikiran baru, guna mendapatkan gagasan tentang bagaimana cara yang paling rasional dalam mengembangkan bisnis dan usaha. 1. Menambah produk dan layanan jasa agar potensi profit lebih besar Ketika Anda berpikir untuk meningkatkan keuntungan dengan menambah jumlah produk dan layanan, maka sebelumnya Anda harus memahami produk dan layanan apa yang paling banyak dibutuhkan oleh konsumen. 2. Melakukan penjualan yang lebih besar untuk mendapatkan laba lebih besar pula Strategi dalam meningkatkan penjualan juga membutuhkan kreativitas dan inovasi yang harus selalu diperbaharui untuk menyesuaikan dengan perkembangan sosial masyarakat yang ada. Sebagai salah satu contohnya, tidak ada salahnya Anda mencoba strategi meningkatkan penjualan dengan cara melakukan promosi digital marketing yang efektif melalui internet. Baca Juga Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut 3. Memperluas industri yang telah dikuasai sebagai cara meningkatkan keuntungan perusahaan Cara meningkatkan pendapatan dan keuntungan dalam berbisnis adalah mengembangkan industri yang telah dikuasai pada bidang yang masih terkait dengan produk sebelumnya. Dengan memilih bidang jasa, layanan ataupun produk yang masih berkaitan, maka dapat meminimalisir tingkat resiko atau faktor yang dapat menyebabkan gagal dalam berbisnis. Baca juga Growth Hacking Strategi Marketing untuk Kembangkan Bisnis Startup 4. Target menjangkau konsumen yang baru Setiap bidang bisnis selalu memiliki konsumen pasar atau pelanggan tertentu berdasarkan demografi lokasi, usia, jenis kelamin atau komunitas. Di luar hal tersebut, Anda perlu memikirkan apakah masih ada konsumen lain yang mungkin dapat ditargetkan untuk perluasan bisnis? 5. Mengambil peluang bisnis yang lain Hal ini merupakan langkah paling tepat dan strategi jitu dalam usaha untuk mengembangkan bisnis. Agar memperoleh pendapatan dan keuntungan sebesar besarnya. Jika Anda tidak memiliki kapasitas atau kurang menguasai bisnis baru, namun memiliki modal yang cukup, maka Anda dapat merekrut seorang ahli untuk diberikan tanggung jawab untuk menjalankannya. Dengan demikian sudah bertambah satu langkah Anda untuk mengembangkan jangkauan bisnis yang akan terus merambah di segala bidang usaha. Apabila Anda sudah mampu menangani berbagai bisnis dan usaha yang begitu besar, maka strategi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan Anda sudah pasti akan terpenuhi. Tapi perlu juga diperhatikan dan dilakukan kajian mendalam. Bahwa membuka usaha baru yang masih belum pernah dijalani akan memiliki beberapa kelemahan. Mengembangkan bisnis dan mendapatkan keuntungan merupakan suatu tantangan yang berkelanjutan. Apakah Anda menggunakan cara perkembangan bisnis dan cara meningkatkan keuntungan perusahaan yang sama selama beberapa waktu. Baca juga Cara Membangun Jaringan atau Networking Bisnis Padahal masih banyak cara untuk memperluas bisnis Anda pada era pertumbuhan ekonomi sekarang ini. Agar Anda lebih fokus pada strategi untuk meningkatkan keuntungan bisnis, penggunaan Jurnal sebagai software akuntansi akan sangat membantu pengelolaan keuangan bisnis Anda. Jurnal telah dilengkapi dengan fitur-fitur terbaik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Anda hanya perlu mendaftar kemudian melakukan log-in saja. Selanjutnya Anda dapat langsung mengerjakan pembukuan kapan dan di mana saja dengan mudah dan praktis. Data-data pada software akuntansi online atau aplikasi catatan keuangan Jurnal telah tersimpan di cloud. Sehingga Anda akan lebih mudah untuk memonitor laporan keuangan secara real-time. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pelajari juga bagaimana cara membuat pembukuan penjualan online shop dengan mudah menggunakan aplikasi pembukuan online shop. Dapatkan informasi lebih lengkap tentang Jurnal hanya dengan kunjungi website kami!
Dalam dunia bisnis, selain harga yang menarik dan jaminan produk, meningkatkan kualitas pelayanan adalah elemen penting. Ketiganya harus saling berkaitan dan berjalan dengan seimbang. Jika berjalan seimbang, tentu saja menarik minat pembeli baru untuk melakukan transaksi atas produk Anda. Maka, ketika pembeli puas dengan kualitas pelayanan yang prima, pembeli tak akan sungkan untuk mengenalkan produk Anda ke sahabat atau kerabat yang lain. Oleh karena itu, agar kualitas pelayanan Anda benar-benar prima, ada baiknya simak kiat-kiat bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan dalam bisnis. 1. Usahakan Respons yang Cepat, Tepat, dan Tanggap Calon konsumen Anda akan menghilangkan jejak ketika pertanyaannya tak kunjung dijawab oleh Anda. Apalagi jika konsumen telah membeli produk Anda kemudian complain tentang produk Anda. Yang perlu Anda pastikan adalah usahakan respons yang cepat, tepat, dan tanggap. Jangan sampai calon konsumen atau konsumen menunggu waktu yang terlalu lama. Jika demikian, akan berpengaruh besar pada perkembangan bisnis Anda. Berikan jawaban yang akurat agar konsumen Anda puas dengan kualitas pelayanan Anda. Jika Anda tak segera memberikan respons, yang terjadi konsumen akan beralih ke produk kompetitor. Dampak yang lebih besar konsumen akan menceritakan lambannya respons Anda ke sahabat ataupun kerabat mereka. Sehingga kredibilitas bisnis Anda bisa terganggu. 2. Berikan Program Khusus bagi Konsumen Ketika Anda telah menemukan konsumen yang loyal maka berikan program khusus bagi mereka. Sehingga ada hubungan mutualisme antara bisnis Anda dengan konsumen. Sebagai contoh produk Anda adalah buku. Berilah diskon khusus bagi konsumen loyal. Selain diskon, Anda bisa memberikan promo menarik bagi yang pertama kali beli. Ketika mereka membeli maka konsumen biasanya merekomendasikan produk Anda ke khalayak yang lebih luas. Dengan demikian maka konsumen tidak akan beralih ke produk kompetitor lain. Konsumen puas, bisnis Anda makin teratas dan meninggalkan kompetitor. 3. Salam, Sapa, dan Senyum Salam, sapa, dan senyum atau yang biasa disingkat menjadi 3S adalah kiat jitu ketika menghadapi konsumen. Mereka akan sumringah begitu melihat Anda melakukan pelayanan dengan model demikian. Selain 3S, Anda juga perlu memiliki rasa sabar karena setiap konsumen memiliki karakter yang berbeda-beda. Layani mereka dengan baik dan ramah karena berdampak pada perkembangan bisnis Anda Ketika kualitas pelayanan Anda baik maka konsumen akan puas. Tidak menutup kemungkinan apabila konsumen akan datang kembali dan membeli produk Anda lagi. Ingat, kepuasan konsumen adalah poin penting. Maka dari itu jaga terus kualitas pelayanan Anda. 4. Mintalah Kritik dan Saran dari Konsumen Ketika konsumen puas dengan kualitas pelayanan Anda, janganlah sungkan untuk meminta kritik dan saran dari mereka. Tentu saja, kritik dan saran setiap konsumen pasti berbeda-beda. Ada konsumen yang dilayani dengan baik namun memberikan kritik dan saran kurang memuaskan. Ada pula konsumen yang dilayani seadanya tetapi memberikan kritik dan saran memuaskan. Anda tidak perlu takut dengan kritik dan saran yang kurang berkenan. Dari konsumen, Anda bisa belajar bagaimana memahami karakter konsumen sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Hubungi mereka, tanyakan kepada mereka apa saja yang masih menjadi kekurangan dari pelayanan terhadap konsumen. Supaya Anda paham dan mampu memperbaikinya di masa mendatang. Kritik yang tajam dan saran yang membangun adalah kunci untuk mengembangkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Demikian kiat-kiat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam bisnis Anda. Ketika konsumen tertarik untuk membeli produk Anda, pastikan Anda dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui berbagai metode, mulai dari e-wallet, virtual account transfer bank, kartu kredit/debit, gerai retail, hingga cicilan tanpa kartu kredit. Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Feedback vs Saran Mana yang Lebih Efektif? Home » Feedback vs Saran Mana yang Lebih Efektif? Feedback vs Saran Mana yang Lebih Efektif? Feedback atau Saran, manakah yang lebih sering Anda tanyakan kepada pelanggan dan karyawan? Sekilas, kedua istilah tersebut memang tampak serupa. Namun, ternyata ada perbedaan yang cukup mendalam di antara keduanya. Sebuah riset yang dilakukan oleh Harvard Business School telah membuktikan bahwa meminta saran lebih efektif daripada meminta feedback. Mengapa meminta saran lebih efektif daripada feedback? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! Pengertian Feedback dan SaranDaftar Isi1 Pengertian Feedback dan Saran2 Perbedaan Feedback dan 1. 2. Tujuan3 Alasan Kenapa Meminta Saran Lebih Efektif4 Tips Meminta Saran yang 1. Meminta saran yang bersifat 2. Memberikan sedikit 3. Bertanya pada orang yang tepat5 Related posts Feedback umpan balik adalah reaksi atau respons terhadap proses dan aktivitas tertentu. Feedback fokus terhadap apa yang saat ini Anda miliki dan memang sudah tersedia. Sedangkan saran adalah suatu pendapat yang ditawarkan sebagai panduan untuk bertindak, berperilaku, dan lain sebagainya. Saran lebih fokus terhadap apa yang perlu dilakukan ke depannya. Perbedaan Feedback dan Saran Feedback dan saran memang sekilas terlihat mirip. Bahkan tak sedikit yang masih menyamakan keduanya. Contoh pertanyaan yang biasa diajukan untuk meminta feedback dan saran adalah Feedback “Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terhadap kualitas pelayanan kami saat ini?” Saran “Apa yang sebaiknya kami lakukan agar Bapak/Ibu lebih puas dengan pelayanan kami?” Berdasarkan pertanyaan di atas, dapat terlihat perbedaan feedback dan saran yang cukup mencolok, yaitu 1. Waktu Feedback memiliki unsur penilaian kinerja berdasarkan masa lalu dan saat ini. Sedangkan saran lebih mengarah pada hal-hal yang perlu dilakukan pada masa yang akan datang. 2. Tujuan Berdasarkan pertanyaan yang diajukan, terlihat perbedaan tujuannya. Feedback bertujuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian, sedangkan saran bertujuan untuk merekomendasikan suatu tindakan. Alasan Kenapa Meminta Saran Lebih Efektif Harvard Bussiness School melakukan sebuah riset yang menunjukkan bahwa meminta saran terbukti lebih efektif daripada feedback. Penelitian ini melibatkan 200 orang peserta. Mereka diminta untuk memberikan masukan berupa feedback atau saran tentang surat lamaran pekerjaan pada posisi pengajar. Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang yang memberikan feedback cenderung berkomentar tidak jelas dan umumnya disertai dengan pujian. Sebaliknya, orang-orang yang memberikan saran memiliki pendapat yang jauh lebih kritis dan bisa ditindaklanjuti. Hasil akhir dari riset ini adalah sebanyak 34% responden memberikan ide untuk memperbaiki beberapa area dalam surat lamaran, dan 56% responden menyarankan bagaimana cara meningkatkan kualitas surat lamaran tersebut. Para peneliti menyimpulkan bahwa saran memiliki pendapat yang lebih kritis. Selain itu, orang yang diminta untuk memberikan saran juga akan berpikir secara strategis, sehingga menghasilkan opini yang realistis. Jadi, fokus untuk meminta saran jauh lebih baik daripada meminta feedback. Tips Meminta Saran yang Efektif Agar dapat memperoleh saran terbaik, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini, antara lain 1. Meminta saran yang bersifat spesifik Agar hasil dari saran yang diberikan lebih terasa manfaatnya, Anda perlu menanyakan secara spesifik apa yang benar-benar Anda butuhkan. Misalnya saja, ketika Anda memerlukan saran dari karyawan untuk meningkatkan penjualan produk, alih-alih bertanya “Bagaimana pendapat kalian terhadap penjualan bulan ini?” Lebih baik Anda mengatakan, “Sejauh ini, kita telah menerapkan strategi marketing melalui iklan media sosial. Namun ternyata belum mencapai tujuan yang ditargetkan. Bagaimana cara agar dapat mencapai target berikutnya?” 2. Memberikan sedikit dorongan Sering kali ketika ingin meningkatkan kualitas produk atau pelayanan, konsumen hanya memberikan feedback. Baik itu yang bersifat positif seperti “makanannya enak” atau pun sebaliknya. Padahal, masukan berupa tindakan yang perlu dilakukan akan sangat berdampak pada mutu produk tersebut. Misalnya, Anda bisa menambahkan pertanyaan berikutnya “Sekiranya, apakah ada yang perlu kami tingkatkan dari produk kami? Contohnya dari kemasan atau varian rasa yang perlu dihadirkan?” Percakapan yang memiliki dorongan dan lebih dalam seperti ini akan bermanfaat untuk membantu mengetahui preferensi konsumen. 3. Bertanya pada orang yang tepat Mungkin menerima banyak saran dan feedback dari banyak orang akan terasa menyenangkan. Karena bisa memiliki banyak bahan pertimbangan. Namun, tentu saja hal ini akan cenderung memusingkan. Mengapa demikian? Sebab, tidak semua orang memiliki kompetensi dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda memerlukan saran untuk branding perusahaan. Maka, meminta masukan kepada mentor bisnis adalah salah satu jalan terbaik. Mengingat banyaknya pengalaman, jam terbang, dan kompetensi seorang mentor dalam dunia bisnis akan sangat membantu dalam memberikan saran terbaik sesuai kebutuhan Anda. Kesimpulan Sebagian orang sering kali menyamakan pengertian feedback dan saran. Namun, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendalam. Perbedaan pertama adalah berdasarkan waktu. Feedback cenderung menilai kinerja pada masa lalu dan saat ini. Sedangkan saran lebih memberikan pendapat yang pelu dilakukan di masa yang akan datang. Perbedaan kedua adalah berdasarkan tujuan. Feedback bertujuan sebagai bahan evaluasi. Sedangkan saran memiliki tujuan sebagai bahan rekomendasi. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Harvard Bussiness School, bahwa saran terbukti jauh lebih efektif daripada feedback. Dari penelitian tersebut menunjukkan, bahwa responden yang memberikan feedback memiliki pendapat yang tidak jelas dan bersifat memuji. Sedangkan responden yang memberikan saran, bersifat kritis dan dapat ditindaklanjuti. Jadi, fokus untuk meminta saran akan jauh lebih baik dalam meningkatkan kualitas kinerja Anda daripada feedback. Related posts